Cerita Sex -The Horny Girl bagian 2

Cerita sebelumnya Cerita Sex -The Horny Girl bagian 1

Pendek cerita, Vina dengan jeans ketat dan T-shirtnya aku temui di 21. Dia sudah beli tiket untuk berdua. Mentang mentang tajir, tiket aja dibeliin ama cowo.Aku gak ingat apa judulnya. Yang jelas begitu masuk gedung bioskop, aku gandeng tangan Vina dan itu seperti yang diinginkannya. Vina memulai dengan sinyal mengatakan sedang boring, pengen jalan dsb. Kubelai rambutnya dan seperti sudah diduga, dia rebahkan bahunya sepanjang film berputar. Tak ada penolakan ketika jemariku menyusup ke balik T-sirt dan branya. Semua lancar. Ia melenguh ketika kupelintir putingnya, kuelus perutnya. Ketika jemariku menyusup ke sela sela pahanya, ia berbisik "Jangan di sini bang..." Hmmm...itu sudah sesuai dengan harapanku dan harapannya. Aku juga sudah konak berat ketika keluar dari gedung bioskop. Di dalam mobil, seperti harimau kehausan kami berciuman dengan gairah. Aku suka suara lenguhnya, kepasrahannya ketika kusedot putingnya dan jariku menelusup ke celah celah memeknya yang sudah basah sekali. Vina bener bener horny nih. Gue juga sih. "Vina, aku pengen jilat memek kamu sayang.." "Hmmm...terus bang, Vina gak tahannn..."

Bulu bulu halus memeknya kusibak, klentitnya yang sudah mengeras sungguh nikmat diemut. Ini keberuntunganku yang kesekian kalinya. Aku tau Vina masih perawan! Hmm...basah memeknya membuat gairahku sampai ubun ubun. Baunya sungguh harum dan nampak terawat. Kusedot itilnya, tubuhnya sampai bergetar menahan nikmat. Tangannya aku arahkan meremas kontolku. Tetapi ternyata dia lebih suka blow job. Apa boleh buat, di mobil yang sempit ini harus terjadi pergumulan yang menggairahkan. Sedotan lidahnya sungguh membuatku melayang jauh. Tanganku tak henti meremas toketnya yang indah dengan puting kecoklatan yang sudah mengeras. Karena di depan terlau sempit, aku mengajaknya pindah ke jok belakang. Vina dengan tak sabar melepas celana dalam hitamnya. Aku sungguh merangsang melihat wanita dengan CD hitam, sepertinya Vina tahu selera seksku, heheh... Nampaknya Vina tipe cewek blwjob mania, ia terus saja mengoral batangku. Kupikir hobbinya ini sejalan dengan hobbiku mengoral memek cewek. Kuberi isyarat agar ia mengambil posisi 69 dengan aku di bawah. Gila man,memek si Vina memang OK punya, masih kelihatan garis vertikalnya dengan kelentit yang sungguh imut dan mengeras. Segera kuremas pantatnya dan kujilat perlahan paha dalamnya sebelum memasuki area memeknya. Vina melenguh, dan aku makin terangsang dengan suaranya yang sendu.Cairan memeknya segera kuhisap. Hmmm...

"Ouhhh....please Johnnn...kamu apain memekku say, enak bangetttt!" "Hmmm...." hanya suara itu yg keluar dari mulutku sambil menyeruput cairan memeknya yg mulai banjir.Sementara jemari Vina yang halus masih menggenggam kontolku "Say...Vina gak tahan...Vina mau keluar sayang..terus terus...isep kacangku...ahhhh!"

Aku memang selalu ingin memuaskan cewe cewe yang making love denganku. Menurutku ini salah satu rahasia cewe cewe selalu ketagihan ngentot denganku. Perlakukan wanita dengan gentle, jangan egois. Sembilan dari 10 cewe dijamin suka dioral, diisep itilnya. Hmmm... Mereka adalah makhluk yang butuh perhatian dan belaian. Jangan bersikap bodoh meninggalkan mereka meraung raung karena tak terpuaskan. Ada saat tertentu kapan kita membuat mereka tak bisa berhenti. Vina akhirnya terduduk lemah namun tangannya masih menggenggam batangku yang masih ngaceng. "Makasih ya bang, abang sungguh laki laki yang baik!Sekarang Vina pengen memuaskan abang..." Nah lo, bener kan kataku, karena puas wanita sebetulnya tidak egois. "Iya Vina cantik, kamu istirahat dulu...gak usah terburu buru, kita masih punya waktu sampai besok kan?" "Ih, abang nakal..." katanya sambil meremas kontolku. "Sekarang Vina pengen lagi bang...pengen dimasukin sama ****** abang..." "Tapi kamu kan masih perawan say...?" "lho kok abang tau sih?" "Kan abang sudah periksa tadi, hehehe..." "Ihhh...nakal deh...Vina jadi malu..." katanya manja. "Vin, abang sayang kamu, tetapi untuk memerawani kamu abang sungguh gak tega..." "Tapi kan Vina yang mau...please bang...Vina rela" "Vin, kalau dengan oral kamu bisa orgasme, ngapain harus berdarah?"

Yang benar benar tidak kuduga, Vina menangis.Wah, kacau deh...tapi aku tidak ingin bicara lagi. Perlahan kukecup bibirnya, kuhapus airmatanya dan benar pemirsa eh pembaca, gairahnya mulai naik kembali. Segera  diemutnya kontolku. Hmmm....enak gila. Dan aku kembali mengajaknya ke posisi VW (vosisi Wenakkk) favoritku mengerjai memek cewe dari belakang alias posisi 69. Pantat Vina sampai bergetar menahan nikmat. Lidahku basah oleh lendir cintanya. Aku berkonsentrasi agar kali ini spermaku muncrat di mulutnya. Tipe cewe pehobbi blowjob adalah penyelesaian akhir harus di mulutnya. Kusedot klentit Vina dengan lembut tetapi kuat dan itu cukup membuatnya makin menguatkan sedotannya pada kontolku. Memek Vina memang beraroma perawan, cairannya sungguh kental dan aku senang menelannya. Uhh...kontolku berkedut kedut seakan mau muncrat, tetapi kutahan. Aku ingin kali ini aku dan Vina mencapai orgasme bersamaan.

"Ohhh...Johnnn...fuck me please, pengen keluar say....ouhhhh..." teriaknya. Itu adalah pertanda kurang dari 1 menit lagi dia akan mengalami orgasme. Jadi sebetulnya orgasme bisa diukur alias terukur. Kupercepat sedotanku pada kedele Vina sambil tanganku berusaha meraih susu dan putingnya.Vina tak bisa menahan orgasmenya. "Auhhhh...Johnnn....Vina keluar...ahhh...ahhh..." lenguhnya. Dan seperti yang kuperhitungkan akhirnya aku juga mengeluarkan pejuku dan muncrat ke wajahnya namun kurasakan mulut Vina menyeruput kontolku dengan cepat. Aku sampai kehabisan kata kata untuk melukiskan bagaimana perasaan terbangku! Kupeluk Vina dan kubelai rambutnya, sambil say thank!

Aku sebenarnya ingin menceritakan lanjutan perjalanan yang menggairahkan ke Bandung dengan Vina.Sensasi sensasi yang aku dan Vina dapatkan. Ternyata Vina juga menyukai ngentot sambil berdiri. Dibeberapa lokasi kami terpaksa berhenti mencari tempat rimbun pepohonan. Vina segera melepaskan celananya, mengangkat sebelah kakinya dan dengan berjongkok aku isep memeknya yang cepat basah itu. Kadang ia menungging dan aku sedot itilnya dari belakang. Wajah pasrah dan puas cukup membuatku juga orgasme

Vina sebetulnya anak baik. Dia cuma sedikit sial (tetapi cukup menikmati) ketemu dengan petualang sepertiku, abang dari temannya. Percaya atau tidak Vina masih tetap perawan sampai akhirnya dia berangkat ke Wisconsin, USA melanjutkan studi.

TAMAT

Posting Komentar

Related Post