Cerita Sex - Olahraga Seks


Setelah dua tahun bercerai aku baru mulai bisa menikmati hidup menjomblo. 
Dalam usia ku di awal 50-an aku tidak lagi direpotkan oleh pekerjaan. aku 
memilih tinggal di daerah sepi di Bali. rumah ku tak jauh dari pantai yang 
berpasir putih. Daerah ini karena sepi dan jauh dari pemukiman penduduk, 
sering dimanfaatkan oleh wisatawan asing untuk bernudis ria. Kelompok 
mereka memang tidak banyak, yah sekitar 10 sampai 15 orang saja bersendau 
gurau sambil telanjang. Kadang kala aku memergoki mereka sedang 
berhubungan di pasir di semak-semak agak jauh dari pantai.
Aku memang menyukai laut dari pada pegunungan yang dingin dan kerap hujan. 
Udara di pantai rasanya lebih segar dan deburan ombak di pantai menjadi 
selingan suara yang menenangkan hati.
Untuk menjaga kesehatan, aku rutin melakukan joging 3 kali seminggu di 
sepanjang pantai. Daerah ini memang sepi sekali, tetapi aku merasa tentram 
dan aman. Jadi meski aku joging sendirian di sepanjang pantai, tidak 
pernah muncul perasaan khawatir akan gangguan.
Kadang-kadang aku mendapati hiburan menyaksikan sekelompok bule sedang 
bertelanjang mandi di pantai. Kami sering juga terlibat mengobrol. Mereak 
tampak santai aja meski dalam keadaan telanjang ngobrol dengan aku yang 
masih menggunakan celana renang dan kaus oblong.
Suatu hari di bulan agustus, aku bagun lebih pagi dari biasanya, karena 
memang tidak bisa tidur lagi. Kuptuskan bersepeda ke pantai sambil tak 
lupa membawa celana renang. Aku sepagi itu melakukan aktifitas joging di 
sepanjang pantai. Matahari belum tampak muncul dari ufuk timur, air laut 
masih terasa sejuk dan di pantai belum tampak seorang pun.
Ketika aku sedang berlari seperti biasa, kudengar ada orang juga berlari 
dari belakang. Kutoleh ke belakang, ternyata seorang wanita bule berlari 
dengan lebih cepat dariku dan dia total bugil. Ini tentu saja mengejutkan 
ku sehingga aku tidak bisa mengabaikan pemandangan itu.Ketika dia mendekat 
dia malah berkata, " maaf saya telah membuak kamu canggung."
"emang iya sih," kataku jujur sambil memperhatikan bentuk tubuh yang indah 
dengan kulit berwarna agak gelap. Badannya sangat terawat dan terlihat dia 
rajin berolah raga. Ini terpancar dari otot-ototnya yang kencang, juga 
payudaranya yang padat, perut rata. Dia tersenyum dan wajahnya cukup 
manis. Dia kelihatannya sebaya dengan saya atau sedikit lebih muda.
Dia kelihatan agak mengernyit melihat saya yang berpakaian. Tidak ada 
kesan dia malu atas ketelanjangannya, bahkan dari matanya terlihat dia 
cukup bersahabat.
"Yuk gabung berolahraga bersamaku,dari pada kamu terus-terusan 
memperhatikan aku" kata wanita itu.
Aku jadi malu dan mungkin saja waktu itu mukaku memerah karena ketanggor 
menikmati tubuh telanjang.
"Sorry, biasanya aku tidak bertemu dengan cewek telanjang di sini," 
jawabku sambil berusaha memulihkan rasa canggungku.
"Ah aku biasa dipandangi seperti itu dari cowok bahkan cewek. Sudah 
bertahun-tahun aku melakukan joging sambil bugil."
Kamu akan merasakan kenikmatan berjoging yang lebih dari biasanya jika 
kita melakukannya bersamaan.
Akhirnya aku menerima tawarannya untuk joging bareng dia. Terus terang aku 
kagum pada badannya yang sangat terpelihara dan kebugarannya yang prima. 
Aku bahkan harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk menyamai kecepatan 
larinya. Tidak terasa kami semakin jauh dari tempatku start tadi. Keadaan 
pantai sangat sepi karena di daerah ini memang tidak berpenduduk dan tidak 
digunakan untuk rekreasi. Kami berkeringat dan terengah-engah. Setelah 
sekitar sejam aku minta dia untuk berhenti dulu. " Ini adalah joging ku 
yang terjauh, " kata ku.
"Aku pun bertahun-tahun baru bisa mencapai jarak sejauh ini, oke mari kita 
berjalan untuk menurunkan denyut jantung, baru setelah itu kita 
berenang," katanya.
"Baiklah," kataku.
Kami lalu berjalan. Aku mengagumi kekuatan cewek ini. Biasanya jika aku 
melihat cewek maka akan berkembang fantasiku dan ini membuat bagianku 
mengeras di bawah sana. Namun cewek ini lain, meskipun bagian bawahku juga 
agak mengeras. Tapi aku putuskan untuk tidak mengajaknya melakukan 
hubungan. Aku lebih senang jika kami menikmati saja apa adanya nanti, 
tanpa ada usaha ku membujuknya untuk melakukan hubungan. 
"Tidak ada siapa pun disini kecuali kita," katanya yang kemudian 
membubarkan lamunanku.
"Lebih baik kamu buka celana renangmu lalu kita berenang sehingga ketika 
kamu kembali kamu tetap punya celana yang kering. Lagi pula kamu bisa 
menggosok daki di bagian lipatan paha sebelah dalam tanpa terhalang 
celana." katanya sambil memandangku serius. Dengan santainya dia lalu 
menurunkan celana renangku sambil berkata, kenapa sih nudis dianggap 
sebagai masalah besar. Ia kemudian dengan santai jalan ke laut.
Aku merasa malu tapi sekaligus senang. Inilah kesempatanku merasakan 
pengalaman nudis dipantai bersama cewek yang cukup memikat. Aku tentu 
tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Aku lalu melepas celanaku dan 
secepatnya lari ke air. Ia lalu tersenyum.
"Aku senang, karena biasanya agak susah bagiku memulai nudis apalagi 
ditengah-tengah orang yang tak kukenal. Ngomong-ngomong sejauh ini kita 
telah lari dan berenang telanjang tapi nggak tahu namamu, namaku Dani.
"Aku Naomi, maaf kalau aku membuat kamu malu, seharusnya aku memang harus 
lebih hati-hati. Nudis sebenarnya adalah hal yang alami, dan saya tidak 
punya pikiran lain dari ketelanjangan," katanya.
Kami lalu mencebur ke dalam air. Pada mulanya aku merasa aneh karena alat 
vitalku bergerak bebas di dalam air tanpa kekangan. Rasanya memang nyaman 
dan agak geli juga ketika aliran air menyapu bagian vitalku. Naomi memang 
benar. Rasa alami ketika telanjang. Aku memperhatikan Naomi yang berenang 
dengan gaya telentang. Setiap kali dia mengangkat tangannya dan kepalanya 
terlelap air, tetek besarnya bergerak mengikuti gerakan tangannya. Aku 
jadi terpesona dengan pemandangan ini. Dia jadi kelihatan tambah sexy. 
Gundukan kemaluannya yang tertutup rambut pirang kadang kala tersibak dan 
muncul dua bibir kemaluannya yang tebal menyeruak. Kemaluannya muncul 
tenggelam di air. Kemaluanku jadi berkembang makin besar. Aura sexy Naomi 
makin memancar dan menimbulkan rangsangan pada kemaluanku.
"Saya senang caramu memandangku, kata Naomi.
" Kamu membuat saya jadi bergairah," kata ku.
" Saya tidak tahu sejauh apa rangsangan yang kamu rasakan, tetapi 
pandanganmu membuat wanita menjadi bangga, sekarang mari kita meregang 
otot-otot di pantai." kata Naomi.
Saya ikuti dia mentas dari air. Bentuk badan Naomi memang pantas dikagumi, 
tidak kerempeng seperti gadis 16 tahunan. Kulitnya memang tidak selembut 
gadis remaja, tetapi bokongnya terlihat padat. Langkahnya menunjukkan 
kedewasaan Naomi. Pantatnya bergetar seirama dengan langkahnya dan rasanya 
Naomi tidak berlaku dibuat-buat.
Setelah sesi peregangan. Naomi berdiri dihadapanku sambil memperhatikan 
diriku dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"kapan kamu terakhir mengolah gerak alat vitalmu, tanya Naomi sambil 
memperhatikan pinggangku.
"Apaan, saya belum tahu ada latihan gerak khusus untuk alat vital," tanya 
ku agak ragu.
"Kebanyakan orang, baik pria maupun wanita dalam berolahraga melalaikan 
latihan pada organ seks mereka. Mungkin karena rasa malu karena ini 
berkaitan dengan seks. Seperti halnya berolahraga yang melatih otot-otot 
anggota tubuh untuk berfungsi lebih baik, kamu juga harus melatih gerak 
organ sex mu agar bisa berfungsi baik. Saya rasa kita bisa berpatner dalam 
melakukannya, kamu mau kan," tanya Naomi.
" Aku jadi antusias tapi jujur aja juga rada malu, dan tawaran seperti itu 
tentu tidak bisa ditolak, apalagi wanita sexy yang menawarkannya. Meski 
aku senang dan iangin melakukannya, tapi tidak tahu bagaimana adik kecilku 
apakah dia akan bereaksi secara yang diinginkan' kata ku.
Naomi lalu mengajakku ke tempat yang agak terlindung.
"Adik kecilmu akan mendapat mahkota Raja Pantai. Setelah beberapa sesi 
latihan adik kecilmu akan menjadi lebih digdaya katanya sambil 
memperhatikan adik kecilku dan dia tertawa geli melihatku bengong.
Aku jadi ikutan tertawa ditengah rasa tak menentu yang diliputi juga rasa 
malu.
"Sekarang tidur telentang, tangan disamping badan dan bernafaslah yang 
dalam dari perutmu. Ketika menarik nafas kencangkan otot adikmu dan 
longgarkan saat menghembus nafas. Cobalah dengan ritme nafas yang natural, 
dan kamu akan merasa hangat menjalar ke seluruh tubuhmu dan selangkangmu 
juga tentunya. Saya akan melakukan hal yang sama seperti yang kamu 
lakukan. Pada tahap ini abaikan keberadaan ku, dan kosentrasi kepada ritme 
pernafasanmu.
Aku ikuti semua arahan Naomi. Pada mulanya aku mengejan alat vitalku 
dengan mengeraskan otot-ototnya dan agak sukar juga seirama yang natural. 
Kesukarannya adalah mensinkronkan nafas dengan tekanan mengejan. Namun 
perlahan-lahan aku mulai bisa menguasai ritmenya. Aku mulai dijalari rasa 
hangat di sekujur tubuhku ketika aku menarik nafas. Ini menjadikan 
perasaanku semakin kuat dan alat vitalku juga semakin keras.
Beberapa saat kemudian dia menghentikan ku.
"Sekarang mari kita berlatih bersama mensinkronkan pernafasan kita. Ini 
akan membantu kita mencapai energi yang lebih besar dan akan menyenangkan 
bagi kita. Duduklah dan lebarkan kedua kakimu dan lemaskan 
dengkulmu senyaman mungkin, aku akan duduk diatas pangkuanmu. Kita akan 
melakukan latihan bersama, Sekarang ketika kamu menghembuskan nafas dan 
mengendurkan otot, aku akan menarik nafas dan mengencangkan otot-ototku. 
Dengan cara ini energi kita akan melingkupi kita secara berkesinambungan. 
Sekarang kembalilah konsentrasi pada nafas dan peregangan otot-ototmu, 
lalu rasakan apa yang kamu dapatkan. Jika kamu serius, saya jamin ini akan 
lebih memudahkan konsentrasimu dan aku," kata Naomi.
Pagi ini aku benar benar tidak lagi mampu mengontrol diriku sendiri.
Naomi membawaku kepada keadaan yang belum pernah aku bayangkan, dan aku 
tunduk pada instruksiknya tanpa ragu. Biasanya akulah yang mengendalikan 
kemauanku, terutama dalam hal sex. Alangkah indahnya kali ini, ketika aku 
tidak menjadi pihak yang dominan. Suasana ini begitu nyaman dan sangat 
alami.
Aku duduk di pasir dan seperti yang diinstruksikan Naomi aku memangkunya 
berhadapan. Kakinya dilingkarkan ke badanku dan aku menduduki ujung 
kakinya. Tangan Naomi memeluk bahuku, tubuh kami merapat. Adik kecilku 
berada tepat di mulut kelamin Naomi. Setelah melakukan beberapa kali 
dengan beberapa kekeliruan juga akhirnya aku bisa mengatur ritme 
peregangan dengan irama pernafasanku dan irma Naomi. Susah juga 
berkonsentrasi olah nafas sementara vitalku menyundul-nyundul bibir vagina 
Naomi.
Kami menyamankan diri kami dan berkonsentrasi pada pernafasan serta 
meregangkan otot vital kami. Aku merasakan peregangan otot vital naomi 
pada bagian vitalku setiap kali dia menarik nafas. Irama pernafasan kami 
makin cepat dan rasa hangat menjalar ke tubuh kami secara lebih menonjol. 
Kulit kami jadi makin hangat dan mulai berkeringat. Alat vitalku menjadi 
makin keras mendorong ke dalam kemaluan Naomi dan kemaluan nya serasa 
makin menelan adik kecilku.
Irama kami semakin sinkron dan Naomi mulai mengeluarkan suara ketika 
menghembuskan nafas dan matanya memberi signal agar aku mengikuti apa yang 
dilakukannya. Aku ikut bersuara ketika menghembuskan nafasku dan terasa 
getaran di dalam pinggangku. Sementara itu vitalku sudah menyatu dengan 
vagina Naomi. Aku merasa vitalku berada sangat dalam di Naomi. Ujung 
vitalku serasa mentok di vaginanya saking dalamnya dia terbenam di dalam 
vagina Naomi. Aku tidak melakukan apa pun kecuali kosentrasi dengan 
pernafasan bagitu juga tampaknya Naomi. Tubuh kami bersatu, bibir bertemu 
bibir dan puting susunya yang mengeras menyapu dadaku
Setiap kali dia menghirup nafas otot vaginanya meremas vitalku. Saya 
merasa vitalku dan energiku seperti tersalur ke dalam diri Naomi, demikian 
juga sebaliknya.
Kami konsentrasi menikmati pelatihan ini. Aku merasa semakin nyaman dan 
sangat menggairahkan. Alat vitalku berkedut seperti orrgasme kecil. Aku 
heran, orgasmeku tidak sampai aku ejakulasi. Aku berusaha santai dan Naomi 
menerima getaran orgasme ku dan vaginanya menyambutnya dengan relax. Dalam 
waktu singkat aktivitas kami semakin menggairahkan dan makin tinggi. Tubuh 
Naomi mengejang dia memasuki fase orgasme. Suatu penmandangan yang 
menggairahkan melihat reaksi orgasme Naomi. Aku merasa akan kembali 
mengalami orgasme ketika aku menurunkan tensiku. Saat itu orgasmeku terasa 
sangat kuat dan kehangatan menjalari seluruh tubuhku, dan anehnya aku 
tidak ejakulasi. aku merasa tidak seperti rasa ejakulasi biasanya, ini 
sebuah sensasi baru.
Setelah beberapa kali orgasme, Naomi berbisik "Silahkan kalau kamu mau 
ejakulasi di dalam vaginaku, tetapi kalau kamu mau merasakan pengalaman 
lain, tahan ejakulasimu dan simpanlah energimu, itu akan membuat kamu 
lebih sehat. Tubuhmu akan memiliki energi sex yang tinggi untuk waktu 
lama.
"Melalui pengalaman yang kamu ajarkan kepadaku, aku tidak ragu lagi akan 
mengikuti semua petunjukmu." jawabku.
Secara perlahan-lahan kami saling mengendurkan saraf sambil bertahan pada 
posisi semula, berpelukan dan nafas kami lebih perlahan, berciuman lembut 
dan vitalku masih tetap berada didalam vagina Naomi tetapi pada posisi 
yang santai. Batangku tetap bertahan di dalam vagina Naomi. Aku sama 
sekali tidak merasakan kelelahan seperti umumnya habis melakukan hubungan 
dan juga tidak ada rasa kantuk seperti biasanya.
"Terima kasih Dani, Saya merasa nikmat berolah raga bersamamu. Saya senang 
dengan cara kamu memperlakukanku," katanya. Ucapannya itu membuat vitalku 
kembali menegang. " Cukup dulu untuk hari ini ," katanya sambil menciumku.
"Oklah mari kita pulang," kata ku.
Naomi menarik kemaluannya meninggalkan batangku yang setengah ereksi. 
Naomi lalu membungkuk dan mengulum batangku. Otomatis batangku kembali 
mengeras.
Naomi menarik saya berdiri dan kami kembali ke tempat awal kami.


Teman Onani,cerita dewasa, kumpulan cerita sex,cerita sex dewasa, cerita seks dewasa,tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex,cerita kenikmatan,cerita bokep,cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi,cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep
gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini

Posting Komentar

Related Post